Masih pukul 23:02. Malam belum lagi terlalu larut.
Ada hal-hal tak terjawab yang kadang muncul di pikiran saya, beberapa kali saya carikan jawabannya namun sepertinya tetap tak terjawab dengan sempurna. Salah satunya adalah mengenai ketakjuban (atau keheranan?) saya terhadap hubungan antar manusia. Hubungan saya dengan keluarga misalnya. Apa sebenarnya yang membuat seorang manusia menjadi ayah atau ibu kepada manusia lainnya? Bagaimana hubungan yang ideal dan layak antara orang tua dan anak? Mengapa dalam hubungan dalam keluarga ada keharusan untuk bersikap begini dan larangan untuk bersikap begitu? Dari mana lahirnya nilai menghormati orang tua dan menyayangi anak? Apakah manusia pertama yang memutuskan untuk membuat keturunan dan membuat tempat tinggal bersama juga memegang nilai-nilai tersebut? Apakah seorang anak harus mematuhi perintah orang tuanya? Apa sebenarnya anak durhaka itu?
Saya sangat mencintai keluarga saya, dan pertanyaan-pertanyaan ontologis mengenai "Ada"-nya konstruksi hubungan dalam keluarga kerap membuat saya menebak-nebak jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan: Mengapa saya menyayangi orang tua dan adik-adik saya? Dari mana lahirnya kasih sayang? Apa kasih sayang punya akhir? Dari mana datangnya keinginan untuk berkorban? Bagaimana saya memaknai keluarga? Apakah makna itu tetap atau selalu berubah? Apakah makna punya ujung?
Hidup berjalan dengan menyenangkan dan saya merasa baik-baik saja dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.